TUHAN MENANGKAPKU KEMBALI
( Kesaksian Panggilan Tuhan )
Sejak Tamat
sekolah menengah atas, saya rindu untuk kuliah Theologia tetapi orang tua saya
rindu saya menjadi seorang Manager Perusahaan. Alasan mereka tidak mengijinkan
saya kuliah Theologia adalah : Karena saya anak pertama, jadi mereka tidak
ingin saya mepnjadi Pendeta karena pendeta itu tak ada uangnya dan lagi kalau
anak Pertama jadi pendeta, lalu adik – adik saya jadi apa nantinya. Lalu orang tua saya menyuruh saya kuliah
Teknik Mesin. Karena biaya kuliah teknik mesin sangat mahal maka saya ambil
Bahasa Inggris. Kenapa Bahasa Inggris? Karena saya ingin melayani bangsa –
bangsa. Disamping saya kuliah, saya juga aktif Pelayanan di Gereja Bethany
Indonesia Padang Bulan – Medan. Saya memulai pelayanan sebagai Penyusun Kursi,
lalu Penerima Tamu, Pendoa, Guru Sekolah Minggu, Singer, dan terakhir sebagai
Worship leader. Dan jabatan di gereja sebagai Sekretaris Sekolah Minggu,
Sekretaris Youth, Koordinator Pelayanan Kampus dan Sekolah. Semua kegiatan tersebut
saya lakukan selama saya masih kuliah.
Setelah selesai
kuliah saya rindu untuk melayani di Luar Negeri, dan Puji Tuhan pada saat itu
ada Hamba Tuhan yang datang dari Korea Selatan ke Medan. Seorang dari Pelayan
Tuhan di Gereja menawarkan kepada saya untuk ikut dengan mereka. Saya sangat
senang sekali mendengar tawaran tersebut. Lalu saya perbincangkan dengan orang
tua saya, lagi – lagi mereka menolak. Karena merasa jengkel, saya menelepon
seorang hamba Tuhan di Air Molek, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau dan menawarkan diri untuk menjadi Fulltimer
di Gereja beliau. Beliau menerima tawaran saya, saya pun berangkat ke Air
Molek. Di Air Molek saya melayani sebagai Wakil Gembala Sidang. Gereja ini
mempunyai Cabang di Taluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi,Riau. Ibadah di
cabang di adakan setiap Minggu sore pukul 18.00 WIB. Jarak dari Air Molek Ke
Taluk Kuantan kira – kira 95 KM. Setelah melayani selama 3 bulan jemaat yang
ada di Taluk Kuantan meminta saya untuk menjadi Gembala Sidang. Tetapi saya menolak
dengan alasan saya belum menikah. Setelah 5 bulan pelayanan, saya minta ijin
pulang kampong. Saya pulang kampong dan mengambil keputusan untuk kerja
sekuler.
Tahun 2008, saya
berangkat ke Kalimantan Tengah, karena di sana saya mempunyai saudara yang bisa
memasukkan saya kerja di Tambang Emas. Sesampai di Kalteng, tepatnya di Kec.
Tewah, Kab. Gunung Mas, sembari menunggu dapat kerja saya beribadah dan
melayani di Gereja Pantekosta Tabernakel. Di gereja ini saya melayani sebagai
Worship Leader dan Pembicara. Setelah enam bulan pelayanan saya ditawarin untuk
menjadi Gembala di gereja cabang. Saya tidak menolak tawaran tersebut tetapi
juga tidak mengiyakannya. Karena saya datang ke kalteng bukan untuk jadi
Pelayan Tuhan tetapi mencari kerja. Setelah 8 bulan tidak juga bekerja, saya
memutuskan untuk mengikuti CPNS di Kabupaten Kotawaringin Timur atau tepatnya
di Kota Sampit. Saya pindah ke Kota sampit, mengikuti tes CPNS dan hasilnya,
saya tidak lulus. Meski tidak lulus, saya memilih menetap di Sampit.
Di Kota sampit
saya beribadah di Gereja Pantekosta Di Indonesia. Di gereja ini saya melayani
sebagai Worship Leader dan Pembicara. Setelah menemukan gereja, saya melamar
menjadi tenaga Honorer di Pengadilan Negeri sampit. Saya di terima menjadi
honorer dan di tempatkan di Panmud Pidana. Setelah saya bekerja selama 11 bulan
saya merasa ada yang hilang dari diri saya. Apa itu? Kebenaran.. ya kebenaran
itu mulai terkikis sedikit demi sedikit karena pekerjaanku. Secara materil,
saya hidup berlimpah, punya kekuasaan, dan ditakuti banyak orang. Tetapi
disamping itu semua, saya telah banyak memilukan hati Tuhan. Sehingga setelah
genap satu tahun saya mengundurkan diri menjadi Honorer. Dan bekerja di
perkebunan kelapa sawit yaitu PT. Windu Nabatindo Lestari, dengan harapan saya dapat
mendapatkan kembali kebenaran itu.
Ternyata
kehidupan rohani saya tidak menjadi lebih baik, malah semakin hancur, karena
ditempat kerja yang baru, saya harus lembur tiap malam bahkan terkadang hari
minggu harus lembur. Hari – hari terasa semakin hampa karena tidak beribadah
lagi. Dari segi pekerjaan, saya sangat beruntung, setelah 4 bulan bekerja,
jabatan saya naik dari Admin Tanaman menjadi Akunting. Dan Kepala Administrasi
saya menjanjikan bahwa paling lama 2 tahun saya pasti naik jabatan menjadi
Kepala Administrasi. Meski saya memperoleh jabatan yang enak tapir rohku
semakin redup karena tekanan pekerjaan. Setelah bekerja Selama 6 bulan, karena
sesuatu dan lain hal, saya mengundurkan diri dari perusahaan tersebut dan
melamar pada perusahaan lain yaitu PT. Sentosa Andalan Asa Utama. Di perusahaan
ini saya melamar menjadi Asisten Kepala Kebun atau setingkat dengan Asisten
Manager Kebun. Saya di terima bekerja, tetapi rasa hampa itu tetap ada. Kepala
kebun saya berkata bahwa dalam waktu 2 tahun saya pasti akan jadi kepala kebun.
Karena berdasarkan penilaian Owner dan Direktur Perusahaan, hasil kerja saya
diatas nilai Delapan. Mereka sangat senang saya bisa bergabung dengan
perusahaan tersebut. Tetapi suatu malam, Roh Kudus berbicara: “Coba kamu ingat
apa yang telah Aku perbuat bagimu, dan coba ingat kembali kerinduan yang aku
taruh di hatimu dulu”. Malam itu, saya merenungkan bahwa sebenarnya yang Tuhan
inginkan dari saya adalah hidup saya.
Lalu malam itu juga saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari
Perusahaan. Direktur memanggil saya dan menanyakan mengapa saya resign. Beliau
mengharapkan saya tetap bisa bergabung untuk memperbaiki system yang ada.
Tetapi saya tetap bersikeras untuk mundur. Akhirnya dengan sangat berat, mereka
melepaskan saya. Lalu saya telepon ke pacar saya di Batam, saya katakan bahwa
saya sudah mengundurkan diri dari perusahaan dan saya mau menjadi Fulltimer di
batam. Pacar saya setuju.
Saya datang ke
batam, menikah lalu mulai mencari gereja untuk jadi fulltimer. Setelah
berbincang dengan gembala sidang, gembala sidang menawarkan PK yang bisa
diberikan oleh gereja. Mendengar jumlah PK tersebut, iblis berbicara dan
menggoda saya untuk kembali bekerja. Saya tergoda dan memutuskan kembali
bekerja di Batam. Setelah tiga kali pindah pekerjaan, Roh Kudus ingatkan
kembali tujuan saya datang ke batam. Mengingat saya telah menikah dan mempunyai
1 orang anak, maka saya mengabaikan suara itu. Kemudian, Roh Kudus berbicara
melalui istri saya, isterinya bermimpi bahwa seseorang berkata bahwa pekerjaan
sekarang memang baik tetapi kehidupan kami akan berubah apabila saya melayani
Tuhan sepenuhnya. Saya menjadi bingung, karena saya sedang memasukkan lamaran
pekerjaan ke Perusahaan Perkebunan di Kalimantan Barat. Informasi terakhir,
yang saya terima bahwa Direktur operasional telah menyetujui lamaran saya.
Tetapi saya bisa dikatakan lulus setelah Direktur Keuangan, Direktur
Operasional dan Direktur Engineering Setuju, jadi saya harus menunggu
persetujuan dari dua direktur lagi.
Sambil menunggu
jawaban, saya berdoa, dan mengambil keputusan jika lamaran saya ditolak maka
saya akan menjadi Fultimer. Puji Tuhan, dua minggu kemudian saya mendapat
telepon bahwa lamaran saya ditolak, tetapi mereka memberi kesempatan untuk
bekerja di Banda Aceh, dengan jabatan yang sama. Saya mengingat apa yang telah
saya putuskan, karena lamaran saya ditolak, maka saya yakin ini cara Tuhan
untuk memanggil saya kembali. Saya putuskan, saya menjadi Hamba Tuhan. Dan
sekarang saya menjadi Fultimer Di Gereja Bethel Indonesia Jemaat Graha Nusa
Permai – Batam, yang dipimpin oleh hamba-Nya Pdm. Asi Pangondian Hutasoit. Puji
Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati. Amin. ( Mangadar
Christian Sihaloho,A.Md)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar