Rabu, 15 Agustus 2012

TUHAN MENANGKAPKU KEMBALI ( Kesaksian Panggilan Tuhan )


TUHAN MENANGKAPKU KEMBALI
( Kesaksian Panggilan Tuhan )
Sejak Tamat sekolah menengah atas, saya rindu untuk kuliah Theologia tetapi orang tua saya rindu saya menjadi seorang Manager Perusahaan. Alasan mereka tidak mengijinkan saya kuliah Theologia adalah : Karena saya anak pertama, jadi mereka tidak ingin saya mepnjadi Pendeta karena pendeta itu tak ada uangnya dan lagi kalau anak Pertama jadi pendeta, lalu adik – adik saya jadi apa nantinya.  Lalu orang tua saya menyuruh saya kuliah Teknik Mesin. Karena biaya kuliah teknik mesin sangat mahal maka saya ambil Bahasa Inggris. Kenapa Bahasa Inggris? Karena saya ingin melayani bangsa – bangsa. Disamping saya kuliah, saya juga aktif Pelayanan di Gereja Bethany Indonesia Padang Bulan – Medan. Saya memulai pelayanan sebagai Penyusun Kursi, lalu Penerima Tamu, Pendoa, Guru Sekolah Minggu, Singer, dan terakhir sebagai Worship leader. Dan jabatan di gereja sebagai Sekretaris Sekolah Minggu, Sekretaris Youth, Koordinator Pelayanan Kampus dan Sekolah. Semua kegiatan tersebut saya lakukan selama saya masih kuliah.
Setelah selesai kuliah saya rindu untuk melayani di Luar Negeri, dan Puji Tuhan pada saat itu ada Hamba Tuhan yang datang dari Korea Selatan ke Medan. Seorang dari Pelayan Tuhan di Gereja menawarkan kepada saya untuk ikut dengan mereka. Saya sangat senang sekali mendengar tawaran tersebut. Lalu saya perbincangkan dengan orang tua saya, lagi – lagi mereka menolak. Karena merasa jengkel, saya menelepon seorang hamba Tuhan di Air Molek, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau  dan menawarkan diri untuk menjadi Fulltimer di Gereja beliau. Beliau menerima tawaran saya, saya pun berangkat ke Air Molek. Di Air Molek saya melayani sebagai Wakil Gembala Sidang. Gereja ini mempunyai Cabang di Taluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi,Riau. Ibadah di cabang di adakan setiap Minggu sore pukul 18.00 WIB. Jarak dari Air Molek Ke Taluk Kuantan kira – kira 95 KM. Setelah melayani selama 3 bulan jemaat yang ada di Taluk Kuantan meminta saya untuk menjadi Gembala Sidang. Tetapi saya menolak dengan alasan saya belum menikah. Setelah 5 bulan pelayanan, saya minta ijin pulang kampong. Saya pulang kampong dan mengambil keputusan untuk kerja sekuler.
Tahun 2008, saya berangkat ke Kalimantan Tengah, karena di sana saya mempunyai saudara yang bisa memasukkan saya kerja di Tambang Emas. Sesampai di Kalteng, tepatnya di Kec. Tewah, Kab. Gunung Mas, sembari menunggu dapat kerja saya beribadah dan melayani di Gereja Pantekosta Tabernakel. Di gereja ini saya melayani sebagai Worship Leader dan Pembicara. Setelah enam bulan pelayanan saya ditawarin untuk menjadi Gembala di gereja cabang. Saya tidak menolak tawaran tersebut tetapi juga tidak mengiyakannya. Karena saya datang ke kalteng bukan untuk jadi Pelayan Tuhan tetapi mencari kerja. Setelah 8 bulan tidak juga bekerja, saya memutuskan untuk mengikuti CPNS di Kabupaten Kotawaringin Timur atau tepatnya di Kota Sampit. Saya pindah ke Kota sampit, mengikuti tes CPNS dan hasilnya, saya tidak lulus. Meski tidak lulus, saya memilih menetap di Sampit.
Di Kota sampit saya beribadah di Gereja Pantekosta Di Indonesia. Di gereja ini saya melayani sebagai Worship Leader dan Pembicara. Setelah menemukan gereja, saya melamar menjadi tenaga Honorer di Pengadilan Negeri sampit. Saya di terima menjadi honorer dan di tempatkan di Panmud Pidana. Setelah saya bekerja selama 11 bulan saya merasa ada yang hilang dari diri saya. Apa itu? Kebenaran.. ya kebenaran itu mulai terkikis sedikit demi sedikit karena pekerjaanku. Secara materil, saya hidup berlimpah, punya kekuasaan, dan ditakuti banyak orang. Tetapi disamping itu semua, saya telah banyak memilukan hati Tuhan. Sehingga setelah genap satu tahun saya mengundurkan diri menjadi Honorer. Dan bekerja di perkebunan kelapa sawit yaitu PT. Windu Nabatindo Lestari, dengan harapan saya dapat mendapatkan kembali  kebenaran itu.
Ternyata kehidupan rohani saya tidak menjadi lebih baik, malah semakin hancur, karena ditempat kerja yang baru, saya harus lembur tiap malam bahkan terkadang hari minggu harus lembur. Hari – hari terasa semakin hampa karena tidak beribadah lagi. Dari segi pekerjaan, saya sangat beruntung, setelah 4 bulan bekerja, jabatan saya naik dari Admin Tanaman menjadi Akunting. Dan Kepala Administrasi saya menjanjikan bahwa paling lama 2 tahun saya pasti naik jabatan menjadi Kepala Administrasi. Meski saya memperoleh jabatan yang enak tapir rohku semakin redup karena tekanan pekerjaan. Setelah bekerja Selama 6 bulan, karena sesuatu dan lain hal, saya mengundurkan diri dari perusahaan tersebut dan melamar pada perusahaan lain yaitu PT. Sentosa Andalan Asa Utama. Di perusahaan ini saya melamar menjadi Asisten Kepala Kebun atau setingkat dengan Asisten Manager Kebun. Saya di terima bekerja, tetapi rasa hampa itu tetap ada. Kepala kebun saya berkata bahwa dalam waktu 2 tahun saya pasti akan jadi kepala kebun. Karena berdasarkan penilaian Owner dan Direktur Perusahaan, hasil kerja saya diatas nilai Delapan. Mereka sangat senang saya bisa bergabung dengan perusahaan tersebut. Tetapi suatu malam, Roh Kudus berbicara: “Coba kamu ingat apa yang telah Aku perbuat bagimu, dan coba ingat kembali kerinduan yang aku taruh di hatimu dulu”. Malam itu, saya merenungkan bahwa sebenarnya yang Tuhan inginkan dari saya adalah hidup saya.  Lalu malam itu juga saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari Perusahaan. Direktur memanggil saya dan menanyakan mengapa saya resign. Beliau mengharapkan saya tetap bisa bergabung untuk memperbaiki system yang ada. Tetapi saya tetap bersikeras untuk mundur. Akhirnya dengan sangat berat, mereka melepaskan saya. Lalu saya telepon ke pacar saya di Batam, saya katakan bahwa saya sudah mengundurkan diri dari perusahaan dan saya mau menjadi Fulltimer di batam. Pacar saya setuju.
Saya datang ke batam, menikah lalu mulai mencari gereja untuk jadi fulltimer. Setelah berbincang dengan gembala sidang, gembala sidang menawarkan PK yang bisa diberikan oleh gereja. Mendengar jumlah PK tersebut, iblis berbicara dan menggoda saya untuk kembali bekerja. Saya tergoda dan memutuskan kembali bekerja di Batam. Setelah tiga kali pindah pekerjaan, Roh Kudus ingatkan kembali tujuan saya datang ke batam. Mengingat saya telah menikah dan mempunyai 1 orang anak, maka saya mengabaikan suara itu. Kemudian, Roh Kudus berbicara melalui istri saya, isterinya bermimpi bahwa seseorang berkata bahwa pekerjaan sekarang memang baik tetapi kehidupan kami akan berubah apabila saya melayani Tuhan sepenuhnya. Saya menjadi bingung, karena saya sedang memasukkan lamaran pekerjaan ke Perusahaan Perkebunan di Kalimantan Barat. Informasi terakhir, yang saya terima bahwa Direktur operasional telah menyetujui lamaran saya. Tetapi saya bisa dikatakan lulus setelah Direktur Keuangan, Direktur Operasional dan Direktur Engineering Setuju, jadi saya harus menunggu persetujuan dari dua direktur lagi.
Sambil menunggu jawaban, saya berdoa, dan mengambil keputusan jika lamaran saya ditolak maka saya akan menjadi Fultimer. Puji Tuhan, dua minggu kemudian saya mendapat telepon bahwa lamaran saya ditolak, tetapi mereka memberi kesempatan untuk bekerja di Banda Aceh, dengan jabatan yang sama. Saya mengingat apa yang telah saya putuskan, karena lamaran saya ditolak, maka saya yakin ini cara Tuhan untuk memanggil saya kembali. Saya putuskan, saya menjadi Hamba Tuhan. Dan sekarang saya menjadi Fultimer Di Gereja Bethel Indonesia Jemaat Graha Nusa Permai – Batam, yang dipimpin oleh hamba-Nya Pdm. Asi Pangondian Hutasoit. Puji Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati.   Amin.     ( Mangadar Christian Sihaloho,A.Md)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ANDROID “PERUSAK” MASA DEPAN

Smart People, jagalah anak kita dengan segala kewaspadaan yang kita miliki. Karena existensi kita ditentukan oleh keturunan kita (anak...